Perayaan Ulang Tahun yang Membawa Petaka, dari Menyayat Hati Hingga Nyawa yang Melayang

Bertabur Kasih - Perayaan ulang tahun memang kerap dilakukan oleh masyarakat.
Berbagai cara dilakukan menyambut bertambahnya umur orang-orang tersayang.

Cara-cara unik pun juga sering dilakukan dengan tujuan agar momen tersebut selalu terkenang dan tak mudah dilupakan.

Saking spesialnya, justru hal-hal tersebut terkadang di luar dugaan.


Terkadang perayaan hari ulang tahun di kalangan remaja memang berlebihan.

Entah siapa yang memulai tradisi ini, seolah ulang tahun merupakan ajang untuk mengusili temannya.

Berikut 2 kejadian perayaan ulang tahun yang menjadi bencana.

1. Diikat di Tiang Listrik

Kejadian dialami Sandy alias Gepeng (21) saat ia berulang tahun.

Sandy seorang warga Lengkong Wetan Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)

Senin 26 September 2016 adalah hari ulang tahunnya.

Tepat pukul 00.04 WIB, teman-temannya memberikan kejutan

Dia diikat di sebuah tiang listrik yang masih menjadi area tempat kerjanya.

Lalu Sandy di siram air hangat, tak disangka, Sandy langsung kejang-kejang.

Sempat dibawa ke Rumah Sakit Eka Bumi Serpong Damai (BSD) namun nyawanya tak tertolong.

Ternyata Ada kabel listrik yang terkelupas pada tiang listrik tersebut.

2. Diteriaki ‘maling’

Maizatul Farhanah, siswi SMP Negeri 3 Batam, akhirnya tewas pada Kamis (16/12/2010) sekitar pukul 04.00 WIB

Sebelum berangkat ke sekolah, Maizatul Farhanah memang sudah menduga kalau yeman-temannya akan memberikan kejutan untuknya.

Diikat, dilempari air, dilempari telur dan ditaburi tepung itulah hal yang tidak disukai Maiz saat perayaan ulang tahun.

Ketika diantar sang ayah,Maiz berpesan agar dijuemput tepat waktu.

Saat jam istirahat itulah, beberapa temannya mengajak ke kantin sekolah.

Rupanya hal ini sengaja dilakukan untuk mengalih-kan perhatian Farhanah yang akan diberi surprise di hari ulang tahunnya yang ke-13.

Saat itu mendapatkan kejutan dari guru dan teman-temannya.

teman-temannya sengaja memasukkan HP dan sejumlah uang kedalam tas Maizatul Farhanah.

Daat di periksa guru, HP dan Uang tersebut di temukan di tasnya.

Spontan Maizatul Farhanah diteriaki ‘maling’ oleh teman-teman sekelasnya.

Karena Ia merasa bukan maling, Maiz sedih dan terus merenung.

Kejadian tersebut berujung depresi dan Maizatul meningggal dunia.

Sumber: tribunnews.com | http://postshare.co.id/archives/67031
loading...