Bertabur Kasih - Aku dan suamiku sudah menikah 3 tahun, tetapi, aku belum hamil - hamil juga. Makanan kesuburan, frekuensi bercinta yang sudah bisa dibilang lebih banyak dari pasutri lainnya, tapi belum hamil juga, dan aku juga gak kepikiran untuk periksakan diri ke doker. Orangtua kami juga ngomel - ngomel, kenapa sampai sekarang belum punya anak? Bahkan aku dicurigai mandul oleh mereka!
Karna gak terima, akhirnya suamiku bawa aku periksakan diri ke rumah sakit. Tapi dalam hati, aku merasa sepertinya aku gak punya masalah, jadi aku tantang suamiku untuk periksakan diri juga. Dia awalnya menolak, tapi aku bilang, gak adil dong kalau aku sendirian yang pergi cek? Akhirnya keluarga kami setuju kalau suamiku juga harus diperiksa.
Saat pemeriksaan selesai, aku yang selesai duluan gak bisa tenang, mondar - mandir di lorong rumah sakit, sampai suamiku berasa aku ini ribetin banget suruh aku duduk. Aku juga gak mau kali sekhawatir ini. Tiba - tiba suara suster,"mbak, ini hasil tesnya sudah bisa diambil!" Langsung aja aku lari ke meja sana dan ambil hasil tes dan dokter yang memeriksaku pas keluar waktu itu.
Saat yang sama, suamiku juga masuk ke ruang pemeriksaan. Aku buka hasil test dan, AKU NORMAL! Dokter bilang, aku normal - normal saja, jadi tinggal tunggu hasil tes suami aja.
Suamiku keluar dari ruang pemeriksaan dengan hasil tes di tangannya. Aku panggil dia dan menanykan hasilnya. Dia tak menoleh sama sekali dan langsung pergi dari rumah sakit. Aku heran, ini pasti ada yang gak beres! Dalam mobil, dia langsung nangis! Selama aku berpacaran dan menikah, tak pernah aku melihat pria yang gagah yang aku cintai ini menangis seperti itu. Dia tiba - tiba marah,"Kamu pergi dari hidupku, aku gak berguna sama sekali! Tinggalkan aku!"
Baca Juga : Menanti Istri Bersalin, Suami Dibawa Keruangan Oleh Dokter dan Suster Untuk Melakukan Ini... Parah!!
Aku lihat hasilnya dan hasilnya [Sp3rm4 Lemah], yang artinya, sangat kecil kemungkinan untuk bisa hamil dengan kondisi seperti ini atau dengan kata lain, suamiku mandul. Aku memeluknya dan menghiburnya.
Keluarga kami tahu semua ini, bahkan mama aku menyarani aku untuk bercerai, karna bukan salahku tidak bisa hamil, tapi memang salah suamiku. Mertuaku hanya pasrah dengan keputusanku, bahkan suamiku selalu bilang, kalau dirinya tak berguna sebagai pria, dan hanya bisa buat dia berangan - angan untuk jadi seorang mama.
Jujur, dalam hatiku, aku sedih tidak bisa hamil karna kelemahan suamiku. Tapi saat aku menikah, aku sudah mengucapkan janji suciku di depan semua orang kalau aku akan menerima dia suka maupun duka. Aku bukanlah wanita yang mencintai dia hanya karna ingin hamil. Memang aku ingin jadi ibu, tapi bukan bearti tidak ada cara dan tidak ada Tuhan yang melihat suara hati kami.
Menurut teman - teman Cerpen, ada langkah apa yang bisa aku lakukan? Dan bagaimana aku sebagai seorang istri yang baik, menghibur dan menguatkan suamiku agar kepercayaan dirinya kembali dan tidak menyerah? Aku sangat menghargai setiap komen teman - teman semua.
Baca Juga : Suamiku Selingkuh Tapi Dia Tidak Mau Bercerai Denganku, Sampai Waktu "Main", Dia Lakukan Ini..
Sumber : merdekasiana.com/2016/11/3-tahun-menikah-dan-aku-belum-hamil.html
Karna gak terima, akhirnya suamiku bawa aku periksakan diri ke rumah sakit. Tapi dalam hati, aku merasa sepertinya aku gak punya masalah, jadi aku tantang suamiku untuk periksakan diri juga. Dia awalnya menolak, tapi aku bilang, gak adil dong kalau aku sendirian yang pergi cek? Akhirnya keluarga kami setuju kalau suamiku juga harus diperiksa.
Saat pemeriksaan selesai, aku yang selesai duluan gak bisa tenang, mondar - mandir di lorong rumah sakit, sampai suamiku berasa aku ini ribetin banget suruh aku duduk. Aku juga gak mau kali sekhawatir ini. Tiba - tiba suara suster,"mbak, ini hasil tesnya sudah bisa diambil!" Langsung aja aku lari ke meja sana dan ambil hasil tes dan dokter yang memeriksaku pas keluar waktu itu.
Saat yang sama, suamiku juga masuk ke ruang pemeriksaan. Aku buka hasil test dan, AKU NORMAL! Dokter bilang, aku normal - normal saja, jadi tinggal tunggu hasil tes suami aja.
Suamiku keluar dari ruang pemeriksaan dengan hasil tes di tangannya. Aku panggil dia dan menanykan hasilnya. Dia tak menoleh sama sekali dan langsung pergi dari rumah sakit. Aku heran, ini pasti ada yang gak beres! Dalam mobil, dia langsung nangis! Selama aku berpacaran dan menikah, tak pernah aku melihat pria yang gagah yang aku cintai ini menangis seperti itu. Dia tiba - tiba marah,"Kamu pergi dari hidupku, aku gak berguna sama sekali! Tinggalkan aku!"
Baca Juga : Menanti Istri Bersalin, Suami Dibawa Keruangan Oleh Dokter dan Suster Untuk Melakukan Ini... Parah!!
Aku lihat hasilnya dan hasilnya [Sp3rm4 Lemah], yang artinya, sangat kecil kemungkinan untuk bisa hamil dengan kondisi seperti ini atau dengan kata lain, suamiku mandul. Aku memeluknya dan menghiburnya.
Keluarga kami tahu semua ini, bahkan mama aku menyarani aku untuk bercerai, karna bukan salahku tidak bisa hamil, tapi memang salah suamiku. Mertuaku hanya pasrah dengan keputusanku, bahkan suamiku selalu bilang, kalau dirinya tak berguna sebagai pria, dan hanya bisa buat dia berangan - angan untuk jadi seorang mama.
Jujur, dalam hatiku, aku sedih tidak bisa hamil karna kelemahan suamiku. Tapi saat aku menikah, aku sudah mengucapkan janji suciku di depan semua orang kalau aku akan menerima dia suka maupun duka. Aku bukanlah wanita yang mencintai dia hanya karna ingin hamil. Memang aku ingin jadi ibu, tapi bukan bearti tidak ada cara dan tidak ada Tuhan yang melihat suara hati kami.
Menurut teman - teman Cerpen, ada langkah apa yang bisa aku lakukan? Dan bagaimana aku sebagai seorang istri yang baik, menghibur dan menguatkan suamiku agar kepercayaan dirinya kembali dan tidak menyerah? Aku sangat menghargai setiap komen teman - teman semua.
Baca Juga : Suamiku Selingkuh Tapi Dia Tidak Mau Bercerai Denganku, Sampai Waktu "Main", Dia Lakukan Ini..
Sumber : merdekasiana.com/2016/11/3-tahun-menikah-dan-aku-belum-hamil.html
loading...